Medan – Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), Effendi MS Simbolon menilai pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi serta budaya khas Batak. Ia menyoroti pentingnya mempertahankan identitas budaya di tengah arus kemajuan zaman yang semakin modern.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri perayaan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Samosir di Water Front City Pangururan, Kabupaten Samosir, Selasa (27/2/2024).
Effendi Simbolon yang juga anggota Komisi X DPR RI ini menegaskan bahwa tradisi dan budaya merupakan warisan berharga yang harus dilestarikan. Hal itu demi keberlangsungan dan keutuhan identitas suatu masyarakat. Effendi meminta Bupati Samosir serta warga etnis Batak untuk menjaga dan merawat kekayaan budaya Batak terutama pemerintah daerah dan masyarakat.
“Saya pesan hanya satu kepada Pak Bupati, jaga terus kehormatan budaya asli Batak. Bukan kesombongan ya, tapi kehormatannya,” ucap Effendi.
Effendi mengaku senang dengan acara Hari Jadi Samosir yang dikemas dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Menurutnya, identitas dan jati diri tidak boleh hilang di tengah kemajuan yang ada saat ini.
“Saya senang mendengar musik-musiknya, ada kemajuan, tapi tetap identitas harus dijaga. Semaju apapun bangsa, identitas harus dijaga. Jangan lupa, Samosir adalah asal mula orang Batak,” katanya.
Perayaan Hari Jadi ke-20 Samosir di Waterfront City Pangururan diwarnai pertunjukan seni budaya seperti tari-tarian khas Batak dan penampilan dari solois Gok Parasian Malau. Juga diwarnai pemotongan kue oleh Bupati Samosir dan Wakil Bupati, serta para tamu undangan. Tidak hanya itu, berbagai stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga tampak menambah kemeriahan acara.
